Kapan Puasa Ramadhan 1434 H / 2013 M ?
Oleh : AYIP BUNYAMIN |
Pelaksanaan Puasa Ramadhan 1434 H oleh Umat Islam di Indonesia diperkirakan akan dilaksanakan mulai Hari Rabu, 10 Juli 2013 sampai Rabu, 7 Agustus 2013 (pada tahun 1434 H ini Bulan Ramadhan berjumlah 29 hari). Dengan demikian Shalat Sunat Idul Fitri 1434 H dilaksanakan pada Hari Kamis, 8 Agustus 2013.
Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan sebagai berikut *)
Awal Ramadhan 1434 H
- Ijtimak akhir bulan Sya'ban : Senin, 8 Juli 2013 jam 14.11 WIB
- Tinggi Hilal malam Selasa : 0,57 derajat di atas ufuk
- Tinggi Hilal malam Rabu : 11,12 derajat di atas ufuk
- Awal Ramadhan 1434 H : Rabu, 10 Juli 2013
- Ijtimak akhir bulan Ramadhan : Rabu, 7 Agustus 2013 jam 04.49 WIB
- Tinggi Hilal malam Kamis : 3,79 derajat di atas ufuk
- Awal Syawal 1434 H : Kamis, 8 Agustus 2013
Perbedaan Penentuan Awal dan Akhir Puasa Ramadhan
Perbedaan dalam penentuan awal dan akhir puasa Ramadhan di Indonesia antara 2 Ormas terbesar NU dan Muhammadiyah sebenarnya karena perbedaan dalam menafsirkan hadits yang sama. Haditsnya sama :
"Berpuasalah kamu dengan melihat hilal, dan berbukalah kamu (lebaran) dengan melihat hilal" _Nabi Muhammad SAW.
Penafsiran Para Ulama NU
Para ulama NU menafsirkan "melihat hilal" pada hadits tersebut adalah melihat cahaya bulan di awal bulan (tanggal 1) dengan mata kepala manusia, boleh dengan bantuan alat bahkan alat yang tercanggih boleh digunakan asal yang melihatnya mata kepala manusia. Jadi melihat hilal harus dilapangan (baca: TKP).
Sedangkan alat yang tercanggih saat ini untuk bisa melihat hilal (cahaya bulan) tersebut adalah berupa teropong bintang yang bisa mendeteksi cahaya hilal bila ketinggian hilal minimal 2 derajat, di bawah 2 derajat hilal belum bisa dilihat.
Dengan melihat data hilal di atas, tinggi hilal malam Selasa 0,57 derajat belum bisa terlihat oleh mata kepala manusia walaupun dengan bantuan alat tercanggih sekalipun. Sedangkan pada malam Rabu tinggi hilal sudah mencapai 11,12 derajat. Jadi, para ulama NU akan menetapkan Awal Puasa Ramadhan 1434 H pada Hari Rabu, 10 Juli 2013.
Penafsiran Para Ulama Muhammadiyah
Para ulama Muhammadiyah menafsirkan "melihat hilal" pada hadits tersebut adalah hilal sudah berada di atas ufuk berdasarkan hisab/perhitungan di atas kertas. Jadi kalau metode hisab terakurat saat ini mengatakan hilal sudah ada di atas ufuk walaupun tidak bisa terlihat oleh mata kepala manusia dilapangan, maka sudah masuk tanggal 1.
Perhitungan di atas kertas dengan metode hisab terakurat saat ini mengatakan bahwa tinggi hilal pada malam Selasa sebesar 0,57 derajat di atas ufuk. Tanpa perlu melihat dengan mata kepala manusia lagi, maka Awal Ramadhan 1434 H sudah bisa ditetapkan yaitu Hari Selasa, 9 Juli 2013.
Perbedaan dan Persamaan
Dengan penafsiran tersebut, para ulama NU dan Muhammadiyah akan menetapkan hari yang berbeda untuk awal Ramadhan 1434 H seperti yang dibahas di atas, tetapi akan sama-sama menetapkan tanggal 1 Syawwal 1434 H atau pelaksanaan Idul Fitri pada Hari Kamis, 8 Agustus 2013. Kesamaan ini karena tinggi hilal pada malam Kamis sebesar 3,79 derajat di atas ufuk sudah melebihi batas minimal 2 derajat, hilal sudah terlihat baik dengan perhitungan di atas kertas maupun dengan mata kepala manusia di lapangan.
Perbedaan masih bisa terjadi sehari-sebelum atau sehari-sesudah dari tanggal tersebut di atas karena perbedaan waktu, tapi tidak melebihi 24 jam. Perbedaan 2 hari atau lebih-dari 24 jam dari tanggal di atas disebabkan adanya orang yang masih mempertahankan metode hisab kuno tanpa meng-updatenya di lapangan.
Menyikapi Perbedaan
Perbedaan adalah rahmat bagi umat Islam asal perbedaan itu memiliki argumen yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.Umat Islam bisa memilihnya sesuai keyakinan, tetapi kekompakan adalah lebih baik. Jika orang/kelompok yang berbeda pendapat mengangkat penengah secara bersama, maka keputusan penengah itulah yang dipakai. Dalam hal ini, Kementerian Agama RI adalah penengah yang sah dan di dalamnya terhimpun kelompok-kelompok yang berbeda. Jika keputusan sudah diambil oleh Menteri Agama RI, maka akan lebih tepat jika kita mengikutinya.
*) Hasil Hisab Lajnah Falakiyah Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo Kota Kediri Jawa Timur, dengan berdasarkan Imkanurrukyah untuk lokasi Jakarta (106.82'BT dan 6.18'LS)
0 Response to "Kapan Puasa Ramadhan 1434 H / 2013 M ?"
Post a Comment